Faqs
Pertanyaan Umum tentang Baterai
1. Apa yang menyebabkan ledakan cangkang baterai?
A: Ledakan cangkang baterai membutuhkan paparan yang lama terhadap percikan listrik. Mekanismenya mirip dengan ledakan gas batu bara, meskipun percikan api tidak terlihat. Penyebab utama meliputi:
- Faktor eksternal (kejadian 90%):
- Sambungan terminal baterai longgar
- Korsleting kabel kendaraan
- Kebocoran listrik pada sistem otomotif
(Baterai ini biasanya mempertahankan 12V-10V selama pengosongan) - Cacat internal (kejadian 10%):
- Pengelasan internal yang gagal
- Cacat produksi
(Unit seperti itu umumnya gagal dalam kisaran 12V-0V selama uji pelepasan)
2. Bagaimana cara menghidupkan kembali baterai yang tidak mau menerima pengisian daya?
A: Untuk sulfasi yang disebabkan oleh pengisian daya yang kurang kronis:
- Agitasi baterai untuk menghomogenkan pra-pengisian elektrolit
- Terapkan pengisian daya 24V ke masing-masing sel, lalu kurangi ke 12V
- Sambungan seri dengan baterai yang terisi daya untuk pengisian daya tandem 24V
3. Memperbaiki kerusakan pengisian daya terminal yang terbalik
A: Protokol pemulihan:
- Menguras muatan sisa menggunakan beban pijar
- Sambungan paralel dengan baterai fungsional selama 5 menit (+/- sejajar)
- Memulai pengisian daya regeneratif arus rendah (≤2A)